Rabu, 17 Oktober 2012

Bali Tempo Dulu


Lirik Lagu


"Heal The World"- Michael Jackson
There's A Place In
Your Heart
And I Know That It Is Love
And This Place Could
Be Much
Brighter Than Tomorrow
And If You Really Try
You'll Find There's No Need
To Cry
In This Place You'll Feel
There's No Hurt Or Sorrow

There Are Ways
To Get There
If You Care Enough
For The Living
Make A Little Space
Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

If You Want To Know Why
There's A Love That
Cannot Lie
Love Is Strong
It Only Cares For
Joyful Giving
If We Try
We Shall See
In This Bliss
We Cannot Feel
Fear Or Dread
We Stop Existing And
Start Living

Then It Feels That Always
Love's Enough For
Us Growing
So Make A Better World
Make A Better World...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

And The Dream We Were
Conceived In
Will Reveal A Joyful Face
And The World We
Once Believed In
Will Shine Again In Grace
Then Why Do We Keep
Strangling Life
Wound This Earth
Crucify Its Soul
Though It's Plain To See
This World Is Heavenly
Be God's Glow

We Could Fly So High
Let Our Spirits Never Die
In My Heart
I Feel You Are All
My Brothers
Create A World With
No Fear
Together We'll Cry
Happy Tears
See The Nations Turn
Their Swords
Into Plowshares

We Could Really Get There
If You Cared Enough
For The Living
Make A Little Space
To Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me
You And For Me

Heal the world we live in, save it for our children
Heal the world we live in, save it for our children
Heal the world we live in, save it for our children
Heal the world we live in, save it for our children

Malam Minggu Miko


Kali ini aku akan share link video yang seharusnya dapat merefresh pikiran kalian yang mungkin sedang suntuk. Video ini berjudul “Malam Minggu Miko”
MALAM MINGGU MIKO adalah sebuah serial TV yang ditayangkan di Youtube oleh Raditya Dika Menceritakan tentang seorang pemuda bernama MIKO dan hal-hal menyebalkan yang terjadi pada dirinya setiap malam minggu.”

ini dia link Malam Minggu Miko episode "Nissa" : http://www.youtube.com/watch?v=q210QZtMz6Q

dan ini link Malam Minggu Miko episode "Miranda" : http://www.youtube.com/watch?v=-7-N39cF4Ok&feature=youtu.be

enjoy!

cerpen



 Kotak Harapan

Pagi itu begitu cerah, namun Sasha tetap murung. Dengan tatapan kosong dia menatap keluar jendela, mengamati bunga-bunga yang bermekaran. Indah.
Hari ini tepat tiga tahun kematian Nathan, sahabat Sasha sejak kecil. Nathan meninggal saat berusia 13 tahun karena dia tidak mampu melawan kanker darah yang dideritanya sejak kecil. Meskipun semua orang tahu kalau Nathan meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya, namun sampai saat ini Sasha masih saja merasa bersalah, dia merasa kalau kematian Nathan adalah kesalahannya.
Setelah rapi Sasha lekas menuju danau tempat biasa mereka berdua bermain dulu.
Sesampainya di danau, Sasha segera mencari pohon besar yang dulu sering di jadikan tempat mereka berteduh. Sasha duduk dibawah pohon tersebut sambil mengamati satu per satu foto saat mereka masih kecil. Dan sepertinya film lama telah diputar kembali dalam ingatan Sasha.
“Marissa Luna Nasution. Cepetan kesini! ” Teriak seorang anak di seberang sana
“Apaan sih Nathan?” Sasha mendekat “ Aku kan udah bilang panggil Sasha aja! Ngerti?”
“Ngerti Marissa Luna Nasution, kamu kan udah bilang kalimat itu ribuan kali” Kata Nathan lembut.
Mereka memang selalu mempermasalahkan hal itu, Sasha yang tidak suka dipanggil dengan nama lengkapnya dan Nathan yang selalu menggoda Sasha dengan menyebut nama lengkapnya. Meskipun pertengkaran tak terelakkan namun itulah yang membuat persahabatan mereka lebih berwarna.
“Marissa Luna”
“Sasha. Kan udah tak kasi tau, panggil Sasha aja!” potong Sasha.
“Okee, Sasha cantik. Ambil nih” Menyodorkan kertas, pulpen, dan kotak.
“Buat apa nih?” Tanya Sasha heran.
“Mulai sekarang kita tulis harapan kita di kertas ini” Nathan menelan ludah “Kamu tulis harapanmu buat aku dan aku tulis harapanku buat kamu. Terus simpen di kotak kita masing-masing”
“Okee” Sasha mengangguk.
Karena berbeda sekolah, sejak SMP mereka hanya bisa bertemu pada hari Minggu. Maka dari itu mereka hanya dapat menulis harapan mereka seminggu sekali.
“Nathan, gimana rasanya sekolah di Tunas Bangsa? Temennya baik-baik gak? Ceweknya cantik-cantik?” Tanya Sasha dengan semangat.
“Ya ampun sha, kasi aku duduk dulu kenapa sih? Capek tau” protes Nathan.
“Sekarang kan udah duduk. Cerita dong Than, cerita!” Sasha menggoyang-goyangkan tubuh Nathan.
“Iya-iya” Nathan menghela nafas “Sekolah disana itu biasa aja, baru dua minggu kan? Jadi masih perlu adaptasi. Kalo temennya sih asik-asik, ceweknya juga cantik-cantik”. Nathan mengakhiri kalimatnya.
“ Asiklah ceweknya cantik-cantik” Sasha berjalan ke bibir danau
“Iya cantik” Nathan menghampiri Sasha “Tapi cantikan kamu”
Sasha menggeleng “Apaan sih? Gembel tau gak?”
“he-eh” Nathan nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Enam tahun sudah Sasha dan Nathan bersahabat. Dan sepertinya benih-benih cinta telah tumbuh dihati keduanya. Ada sesuatu yang sulit untuk di ucapkan, rasa deg-degan, malu, marah, senang dan sedih yang selalu datang tiba-tiba. 
“Otakku lagi eror nih, kepikiran Nathan terus sih? Perlu di service kali ya?” Gumam Sasha “E-mail kakak ah”
Kak elia kpn liburannya? Kita pd kangen nih,
Mmm.. kakak pertama kali jatuh cinta umur brp? Rasanya gimana wkt jatuh cinta kak??
Cepet lulus yaa kak, missu Aurelia Luna Nasution :*
Mungkinkah ini cinta? Ini Cuma masalah waktu” Sasha menarik selimutnya dan lekas tidur.
            Pagi yang cerah. Namun ada yang berbeda hari itu, biasanya setiap hari Minggu Nathan pasti menjemput Sasha untuk pergi ke danau.
Tiit..tiitt… hape Sasha berdering tanda ada SMS masuk.
“Nathan?” Sasha segera membuka SMS dari Nathan.
MarissaLN sorry ya, hari ini aku gak bisa kedanau, lg gak enak badan nih :(

Kamu kenapa Than? Sekarang aku ksana yaa..
Setelah mengirim SMS itu Sasha segera menuju ke rumah Nathan.
“Nathan sakit? Kok bisa? Selama ini dia kan gak pernah ngeluh sakit” Sasha bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
“Sakit itu wajar non, semua orang pasti pernah sakit non. Jadi tenang aja” Pak Dadang  supirnya mencoba menghibur.
“Iyasih pak, makasi ya”
Sesampainya disana Sasha segera menuju kamar Nathan. Rumah itu memang sudah seperti rumahnya sendiri.
“Nathan, kamu sakit?” Tanya Sasha cemas.
“Aku gakpapa kok Sha” Nathan menggeleng “Besok ke danau yuk? Kan libur”
“Gak ah, kamu kan lagi sakit” tolak Sasha.
“Besok udah sembuh kok” Nathan tersenyum “Ayolahh, ya?” bujuknya.
“Iyadeh”
Sejak kecil Sasha memang selalu luluh oleh rayuan-rayuan Nathan. Tampang memelas Nathan selalu berhasil membuatnya mendapatkan apapun yang dia mau.
Malam harinya Sasha mencoba melihat e-mailnya, dia berharap sang kakak telah membalas e-mail yang dikirimnya.
“Yess udah dibalas” teriak Sasha penuh semangat.
Bulan depan kakak pulang sayang, gak sabar nihh
Ciiee adikku lg jatuh cinta nih kayaknya. Sama siapa? Nathan yaa?
mm.. jatuh cinta itu susah d ungkapinnya dik, rasanya nanonano. Mungkin jg beda tiap org
wkt pertama kali jatuh cinta kakak paling ngerasa malu deket dia,
dikit aja dibikin kesel udah marah tp selalu ada kata maaf buat dia.
Pokoknya dunia serasa milik berdua deh. hehehe lebay gak sih?
Yaa pokoknya gt deh,
Yaudah kakak ngerjain tugas dl yaa.. missu all :*
“Hahh?? Kok pas gini sih? Aku juga ngerasa gitu sama Nathan. Apa aku beneran jatuh cinta sama dia ya? Bintang kasi aku jawaban dong” Sasha menatap langit, menutup jendelanya, lalu berusaha untuk tidur.
Tok tok tok….
Tok tok tok…
“Banguunn wee udah siang nih”
Tok tok tok…
Teriakan itu sukses membangunkan Sasha dari mimpi indahnya.
Sasha membuka pintu “Nathan? Ngapain pagi-pagi gini?” Menguap “hoaamm”
“Kita kan mau ke danau. Cepet mandi sana!” Mendorong Sasha kearah toilet.
            “Eh, curut ini tu masih pagi Masih waktunya tidur tau, lagian diluar kan dingin” menunjuk ke luar jendela
            “Dasar kebo! Makin pagi makin bagus tau” Bela Nathan “Waktu kita juga kan jagi lebih lama” katanya lirih.
            “Terserah deh, tapi sarapan dulu ya? Laper nih” Sasha memegang perutn9a
            “Okee, laper juga nih” Nathan nyengir “Jangan lupa kotak” menunjuk kotak harapan mereka.
            Sasha dan Nathan berjalan bersama-sama menuju danau. Sampai disana mereka bermain dengan semangat, saling berbagi cerita, tertawa, dan menulis harapan mereka. Tanpa disadari itu harapan terakhir yang mereka tulis bersama.
            “Udah selesai?” Tanya Nathan.
            “Udah nih” menunjukkan kertas harapannya
            “Sha, mulai sekarang kamu yang bawa kedua kotaknya ya!” Menyodorkan kotak miliknya.
            “Loh kok?” Tanya Sasha heran.
            “Ya aku capek aja bawanya, rumahku kan jauh” Nathan memberi alasan
            “Kok capeknya telat sih? Selama ini kemana aja?” Sasha semakin heran.
            “Aku bilang capek ya capek! Ngerti gak sih?!” Bentak Nathan.
            “Kamu kok bentak aku sih?” Sasha meneteskan air mata “Selama ini kamu gak pernah bentak aku” Tangisan Sasha semakin menjadi.
            “Maafin aku Sha” Memeluk Sasha “Mana mungkin aku bentak orang yang aku sayang” Suara Nathan semakin menghilang.
            Sasha hanya menangis. Sampai akhirnya dia menyadari tak ada lagi suara yang keluar dari mulut Nathan. Dia lalu mencoba mencairkan suasana dengan mengajak Nathan berbicara.
            “Nathan” Sasha melepaskan tubuhnya dari pelukan Nathan namun, tak ada jawaban. Sasha merasa tubuh Nathan semakin lemas dan wajahnya pun menjadi pucat pasi.
            “Nathan, kamu kenapa?” Sasha menggoyangkan tubuh Nathan.
            “Aku gapapa kok Sha” Sebuah senyuman tersumbing dibibir Nathan “Jaga diri kamu baik-baik ya!” Nathan mengingatkan.
            “Iya, pasti” Sasha mengangguk dan tersenyum. Manis.
            Setelah itu tak ada lagi kata-kata yang keluar dari mulut Nathan. Dia telah menutup mata untuk terakhir kalinya.
            “Nathan, bangun Than! Bangun!” Sasha menguncang tubuh Nathan. Satu per satu air matanya mulai terjatuh.
            Sejak kejadian itu Sasha menjadi sosok pendiam. Meski tiga tahun telah berlalu tapi kepiluan masih menyelimuti hatinya.
Hari itu Sasha memutuskan untuk membaca harapan-harapan Nathan untuknya. Dibukanya satu per satu kertas yang ada dan dia tak kuasa menahan air matanya ketika membaca harapan terakhir dari Nathan.

Marissa Luna Nasution..
Kamu pernah denger gak kalo orang yang udah meninggal dia akan jadi bintang di langit?
Kalo aku udah jadi bintang, aku mau kamu jadi bulan. Bulan yg akan nemenin aku terus saat bintang-bintang yg lain pergi.
Kamu mau kan? Kamu kan Luna. Luna itu bhs latin, artinya bulan. Mungkin ortu kamu juga pengen kamu bisa jadi seperti bulan.
Kamu tau kalau bulan tetap bersinar walaupun bintang-bintang pergi menjauh, tapi dia selalu setia nunggu bintang-bintang kembali? Dia sadar banyak orang dibumi yg akan sedih kalu dia gak bersinar.
Dan aku harap kamu bisa seperti bulan yang tetap tegar dalam keadaan apapun, selalu senyum disela-sela kesedihan kamu dan yg paling penting yakinin kalo harapan2mu pasti terwujud.
Jaga diri baik2 yaa! Jangan sia-siain hidup kamu, jadilah sosok yg bermanfaat buat banyak orang…
With©,
Nathan Surya

Setelah membaca harapan terakhir dari Nathan, Sasha mulai sadar kalau Nathan hanya ingin yang terbaik untuk Sasha. Dan dia pun bertekad menjadi sosok yang diharapkan Nathan.
“Nathan, aku akan jadi Luna yang kamu harapin” Sasha tersenyum lalu menutup album foto yang sedari tadi dibukanya.



oleh : Putu Ratih Puspita Sari